Saturday, March 27, 2010

Sejarah singkat: Post-Rock

Prediksi awal nan sok tahu: Jika anda suka Pink Floyd, anda akan suka ini.

Musik yang indah itu relatif. melodius, teduh, lembut. itu indah. berisik, rusuh, hingar bingar, liar, itu indah. bising dan membuat kuping berdenging, itu indah juga. Ini soal selera, lucu kalau diperdebatkan. Tentang musik yang bising ini, bukan tentang gitar yang dicolok ke ampli dengan efek distrosi lalu disetel dengan volume maksimal. bukan seperti itu. musik bising ini menuntut sang musisi untuk membangun alur dalam lagu. alur yang nantinya menuju sebuah klimaks, lalu sehabis klimaks, tensinya diturunkan lagi. asiknya mendengarkan musik bising ini disitu, menikmati alur yang dibangun, menanti kapan klimaksnya tiba. beberapa pihak menyebut gaya musik seperti ini sebagai post-rock. Memakai instrumen seperti musik rock, tapi harmoni, melodi, Rhythm, dan progresi kord yang dibangun melenceng dari tradisi musik rock. kebanyakan dari post-rock merupakan karya musik instrumental. Tapi post-rock tidak melulu bising.



Adalah Mogwai, band asal Skotlandia yang memainkan musik instrumental rock. Ditahun 1997 mereka merilis album. Dengan gaya bermusik yang kini disebut post-rock. Musik yang bertekstur, memiliki alur dari suara yang hening meluncur ke suara yang luar biasa bising. kebisingan yang dibangun seperti agresi yang memuncak. seperti kepusingan yang merambat pelan menuju ubun ubun. Gaya bermusik ini lalu diadaptasi oleh banyak band, seperti Explosions in the Sky, Do Make Say Think, Pelican, Sigur ros, Mono (Japan), dan banyak lagi. Selain Mogwai, band yang stylenya diadaptasi oleh band-band post-rock adalah Godspeed You! Black Emperor, dan Tortoise.

Jauh sebelum era Mogwai, Godspeed You! Black Emperor, dan Tortoise ini, ada beberapa nama yang disebut sebut sebagai cikal bakal post-rock. Para pionir itu adalah Slint, Talk Talk, dan Bark Psychosis. Tentang Bark Psychosis, dialah elemen yang penting bagi perkembangan genre post-rock. bahkan term "post-rock" pun berasal dari review sebuah majalah terhadap album Bark Psychosis, yang berjudul Hex, tahun 1994.

Banyak yang menganggap musik jenis post-rock ini sebagai musik yang galau. anggapan yang sah sah saja. karena musiknya memang cocok didengarkan dengan headset, didengarkan sambil melamun sendirian. Tapi memberi cap Galau pada semua musik post-rock rasanya kurang tepat. Musik post-rock ini dapat diintrepetasi lebih luas lagi. Post-rock merupakan kerabat dekat dari musik eksperimental. Dia mirip dengan free jazz. sebuah movement musik modern. Emosi yang dibangun bisa beragam. Sekali lagi, mengaitkan post-rock dengan galau sah sah saja, sepanjang tidak latah.


Tentang nama-nama yang disebut disini:

Slint


Slint was formed in the late eighties and has released two critically acclaimed albums that, to this day, are unrivaled in their intensity and beauty.

http://www.myspace.com/slinteriffic


Talk Talk


Talk Talk were a British musical group that were active from 1981 to 1991. Although the band's commercial appeal receded in later years, their last two albums, Spirit of Eden and Laughing Stock, were highly acclaimed and remain influential to experimental alternative rock genres, often regarded as the first post-rock albums.

http://www.myspace.com/talktalklaughingstock


Bark Psychosis

Bark Psychosis are an English post-rock band/musical project from East London formed in 1986. They were one of the bands that Simon Reynolds cited when coining "post-rock" as a musical style in 1994, and are thus considered one of the key bands defining the genre.

http://www.myspace.com/codenamebarkpsychosis

Mogwai



Mogwai are a rock band from Glasgow, Scotland, formed by Stuart Braithwaite and Dominic Aitchison in 1995. They typically compose lengthy guitar-based instrumental pieces that feature dynamic contrast, melodic bass guitar lines, and heavy use of distortion and effects.

http://www.myspace.com/mogwai




Godspeed You! Black Emperor

Godspeed You! Black Emperor is a Canadian post-rock band which originated from Montreal, Quebec in 1994. The band is perhaps best known for their lengthy instrumental songs and large membership. Studio albums typically contain no more than five songs, and often omit the band's name and track titles from the cover and artwork.

http://www.myspace.com/gybeconstellation

Tortoise


Tortoise is an influential post-rock band formed in Chicago, Illinois, USA in 1990. Tortoise's almost entirely instrumental music defies easy categorization, and the group gained significant attention from their early career.

http://www.myspace.com/tortoise


Explosions in the Sky

Explosions in the Sky is an American instrumental post-rock band from Texas. The band has garnered popularity beyond the post-rock scene for their cinematic, elaborately developed guitar work, narratively styled instrumentals, what they refer to as "cathartic mini-symphonies," and their enthusiastic and emotional live shows.

http://www.myspace.com/explosionsinthesky

Sigur Rós

Sigur Rós is an Icelandic post-rock band with melodic, classical, and minimalist elements. The band is known for its ethereal sound and lead singer Jónsi Birgisson's falsetto voice. In January 2010, the band announced that they will be on hiatus until further notice in order to pursue solo careers and to spend time with their families.

http://www.myspace.com/sigurros

Mono

Mono are a Japanese post-rock band, formed in 1999 in Tokyo. The band's style of instrumental rock music is influenced by the genres of experimental rock and shoegazing, as well as by both the classical and contemporary classical periods of classical music, and also by noise and minimalism.

http://www.myspace.com/monojp

Do Make Say Think

Do Make Say Think is a Canadian instrumental post-rock band from Toronto, Ontario. Their music combines jazz style drums, distorted guitars and wind instruments as well as a prominent use of the bass guitar.

http://www.myspace.com/domakesaythink


Pelican

Pelican is a four-piece rock band from Chicago who have relocated to Los Angeles. The band is known for its dense combinations of different melodies and extended track lengths. Its distinctive sound draws from stoner rock, doom metal, post-rock, and other influences. Larry Herweg, Trevor de Brauw, and Laurent Schroeder-Lebec also make up three-quarters of the band Tusk.
http://www.myspace.com/pelican
- Gibic [dari berbagai sumber]

Tuesday, March 23, 2010

FRAU “Starlit Carousel”



Frau adalah nama panggung yang digunakan oleh Lani, seorang pemudi penuh talenta asli Jogjakarta. Nama yang sedang hangat dibicarakan di kalangan scene lokal Jogja.

11 maret kemarin, FRAU merilis album yang berjudul "Starlit Carousel". Yang Bisa diunduh gratis di web Yes No Wave, Net label jogjakarta. ada 6 lagu didalam album ini.



Track List:
01. I’m a Sir
02. Mesin Penenun Hujan
03. Salahku, Sahabatku
04. Rat and Cat
05. Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa
06. Glow

Menyenangkan Mendengarkan album ini. sebuah penyegaran bagi telinga. Dentingan piano nya meneduhkan. Tarikan vokalnya syahdu. Nada nada yang dimainkan lewat piano dan nyanyian terkesan seperti anak kecil yang sedang bermain main di sebuah taman. Nakal dan lincah. Frau sepertinya sangat mencintai musik.

permainan piano sangat menonjol disini. Mengobati kerinduan terhadap musik klasik yang (katanya) mencerdaskan itu.

Salut untuk FRAU. Tak berlebihan rasanya kalau kita sematkan predikat "The next big thing" padanya :)

Download Album ini di: Yes No Wave


Kunjungi Halaman Myspace FRAU: http://www.myspace.com/ffrau

Wednesday, March 17, 2010

PAGI YANG INDAH - Rock Disco

foto dan tulisan oleh: bagus anugrah (DAYZ MAGAZINE)



kata "disko" mungkin udah ga asing ditelinga kalian.
dipengaruhi oleh musik funk dan soul, khas vokal bergema dengan nada "four on the floor" beat ini merupakan ciri khas dari musik disko. dengan membuat suara latar belakang yang ramai dari beberapa Instrumen Orkestra seperti Flute yang sering dijadikan sebagai melodi solo, tidak seperti musik rock, lead gitar jarang digunakan dimusik ini.



band purwokerto yang satu ini masih ada hubungannya sama disko lho.
tapi genre musik mereka bukan disko, melainkan Post-punk revival, yang terlahir dari band-band indie atau alternative yang mengedepankan unsur post-punk didalam musiknya. berdasarkan era mungkin band yang lahir di era setelah post-punk itu yaitu tahun 70-80an bisa dikategorikan Post-punk revival, band yang terbentuk dan mencampurkan elemen post-punk di tahun 2000an bisa masuk ke kategori ini.

tau gimana musik post-punk revival ini?
kalo kalian tau band asal glasgow, skotlandia yang menjadi salah satu influence PYI (pagi yang indah). Franz ferdinand juga bisa disebut post-punk revival.
jadi udah ada sedikit bayangan kan gimana musik yang dimainkan sama PYI ini.
emang ga sama persis kaya Franz ferdinand bahkan bisa dibilang berbeda. karna Deskon (vokal,gitar) yang mempunyai ide pertama untuk memainkan genre ini dengan meniru musik Franz ferdinand tapi "aku terinfluence banget sama franz ferdinand, tapi ketika bikin lagu malah sama skali ga mirip franz ferdinand. jadi kaya the rapture + the virgins (New York) ditambah bumbu dari The Faint" ujar deskon, saat wawancara dikebon kafe selasa 5 januari 2009 kemarin.
seiringnya band ini berjalan, mereka keluarin apa yang mereka punya aja, jadi udah ga berpatokan lagi sama band lain maupun Post-punk revival tapi Pagi Yang Indah menyebut musik mereka dengan nama Rock-Disko



Pemikiran membuat band beraliran Rock-Disko ini terlahir sekitar tahun 2004, tapi baru terealisasikan sekitar 2008 akhir. karna dianggap beda banget dengan aliran musik kebanyakan, bahkan untuk dikota purwokerto ini PYI adalah band pertama yang membawakan Rock-Disko, dengan formasi awal Deskon (vokal,gitar) haris (gitar) riki (vokal,bass) dan kemal sebagi drumer sementara. pengalaman manggung pertama kali PYI di acara Big Day Out fakultas ekonomi unsoed dan mengikuti parade yang menetapkan PYI sebagai band terbaik di acara itu.
pergantian personil sudah mewarnai band yang bisa dibilang baru ini. karna kemal sebagai drumer sementara sibuk dengan bandnya, dan dimas yang semula menempati posisi drum pada PYI juga sibuk. maka kemal masuk lagi untuk membantu mengisi posisi drum yang kosong, tapi tetap sebagai drumer sementara sampai saat ini.



untuk seukuran band baru, pengalaman main diluar kotapun mereka sudah rasakan di dua kota yang berbeda yaitu solo dan jogja. termasuk cepat juga karna dari pertama terbentuk band ini sekitar mei 2009 sampai akhir tahun mereka udah pernah ngerasain main keluar kota dua kali. mereka pun ga sadar kalo ternyata perkembangan band ini sangat cepat. perkembangan PYI mereka sadari sewaktu main disolo, mereka ditanya setelah selesai manggung oleh pembawa acara "band kalian udah berapa tahun sih?" dan PYI menjawab baru setengah tahun kok.wow



soal nama mungkin kalian banyak yang bertanya. Kenapa nama bandnya Pagi Yang Indah?
kata deskon selaku pemberi nama band ini mengaku dari dulu pengen banget punya nama band yang diambil dari judul lagu, dan Pagi yang indah merupakan salah satu judul lagu dari grup musik pop legendaris indonesia yaitu Koesplus.

saat ini PYI sedang konsen untuk mempersiapkan demo lagu mereka, yang nantinya akan disebar keluar kota untuk sedikit mengenal musik mereka dan pastinya sebagai bentuk karya dari sebuah band. ga cuma demo aja lho yang mereka siapkan, tapi sebuah mini album pun sedang dipersiapkan untuk pertengahan tahun 2010 ini. untuk acara launcingnya pun mereka bakal adain ga cuma di purwokerto aja, tapi diluar kota juga dan pastinya mereka sedang mengincar massa dari kota semarang.



vokal - gitar - keyboard : deskon chan
gitar : haris chan
bass : ricky chan backing vocal
drum : additional

pagiyangindah.band@gmail.com
>>> pagi yang indah | faccebook
>>> pagi yang indah | myspace


bagus anugrah | dayzmagz

Sunday, March 14, 2010

Rawdep merch Giveaway: GratisT-Shirt Shre Savita

Lagu apa yang paling kamu tidak sukai?
jika ada di radio, radionya kamu matikan. jika muncul di TV, TV nya kamu matikan.

sebutkan satu lagu yang seperti itu.

silahkan jawab melalui komentar di artikel ini. satu orang satu jawaban.
dua komentar terpilih akan mendapatkan T Shirt Shre Savita dari rawdep merch.



Kuis ini berlaku hingga tanggal 31 maret 2010.

silahkan jawab :D

Saturday, March 13, 2010

The Radio Dept. – Clinging to a Scheme (2010)


Words: Gibic

Setelah single, "David," dirilis tahun 2009, akhirnya desas desus Album baru dari The Radio Dept. band swedia yang konsisten dengan suara suara elektronik dan shoegazing ini semakin menguat.  sedikit berbeda dengan album album terdahulu. kali ini The Radio Dept. lebih terasa swedia nya. maksud saya, track pertama album ini, "Never Follow Suit", sedikit banyak mengingatkan saya pada ace of base.. entah di bagian mananya. . kesan swedianya disitu.. :P



Dibandingkan dengan pet grief  (2006), sepertinya kali ini The radio dept. berusaha tampak semakin ceria.
track favorit saya di album ini: "Heaven's On Fire".
walaupun judulnya agak nge-rock gitu, tapi lagunya ngepop banget. so easy listening. so catchy.

kritikan terhadap album album radio dept terdahulu adalah musik yang kurang eksploratif. seperti tidak ada perkembangan dari satu album ke album lain. sepertinya, mereka berusaha menepis hal itu lewat album Clinging to a Scheme ini. banyak unsur mewarnai musik radio dept kali ini. bahkan disalah satu lagunya, terdengar sedikit sentuhan hip hop a la Dr.Dre

Yang Lucu, ada lagu berjudul The Video Dept. disini. :D

Bagi para penggemar musik elektro pop dan shoegaze, album ini akan jadi tambahan koleksi yang bagus. karena The Radio dept memang konsisten di dua hal itu, elektro  dan shoegazing.


The Radio Dept. – Never Follow Suit




The Radio Dept. - Heaven's On Fire



The Radio Dept. - David



www.myspace.com/officialradiodept

Friday, March 12, 2010

Mendokumenterkan Tempat Lahir Sang Panglima Besar

Terambil dari: CLC Purbalingga

Para remaja itu belajar mencintai museum dengan cara berbeda. Membuat film dokumenter adalah cara mereka. Selama tiga hari, 5-7 Maret 2010, para pelajar SMA Negeri 2 Purbalingga yang tergabung dalam Brankas Film memproduksi film dokumenter Monumen Tempat Lahir (MTL) Jenderal Soedirman setelah hampir sebulan melakukan riset dan persiapan produksi.



Dua hari terakhir produksi dimanfaatkan untuk mengambil gambar di lokasi monumen yang terletak di Desa Bantarbarang, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga. Mereka sampai menginap di lokasi tidak sekedar untuk mendekatkan pada tempat lahir Sang Panglima Besar tapi juga untuk mendapatkan gambar lengkap dari waktu ke waktu.

Salah satu pembuat film yang juga menjabat sebagai sutradara Kalpika Anindyajati mengatakan membuat film dokumenter adalah pengalaman pertama yang luar biasa. “Sebelumnya meskipun kami pernah beberapa kali ke monumen tersebut tapi baru merasa mengenal dan mencintai setelah mendokumenterkannya,” ungkap pelajar yang masih duduk di kelas XI ini.

Monumen Tempat Lahir Jenderal Soedirman yang diresmikan pada 21 Maret 1977 ini sudah masuk dalam kategori museum merujuk pada International Council of Museum (ICOM). Karena itu, museum bersejarah tersebut harus dipelihara dan dilestarikan. Tidak hanya itu, sosialisasi adalah kebutuhan utama agar MTL Jenderal Soedirman lebih dikenal di luar Purbalingga.

Tahun Mencintai Museum Nusantara
Siapa tidak mengenal Jenderal Soedirman? Nama tokoh yang sangat dikenal dengan strategi perang gerilya di masa revolusi ini diabadikan sebagai nama jalan-jalan protokol di seluruh kota di Indonesia. Nama gedung, kampus, dan penamaan-penamaan lainnya.

Namun, nasib museum tempat lahir sosok yang dikenal sederhana ini sungguh memprihatinkan. Lokasi wisata sejarah ini sangat sepi pengunjung tidak hanya karena letaknya yang cukup jauh dari pusat kota Purbalingga yaitu sekitar 35 KM, tapi juga karena Pemkab Purbalingga lebih berkonstrasi pada tempat-tempat wisata imitasi yang lebih menjanjikan. “Sayang bila generasi penerus bangsa tidak tahu bagaimana sejarah tokoh yang satu ini dilahirkan,” ujar Kalpika.

Produksi film dokumenter bertema museum adalah dalam rangka Tahun Mencintai Museum Nusantara di tahun 2010 ini yang hendak dikirim ke Festival Film Dokumenter bertema museum yang digelar Departemen Kebudayaan dan Pariwisata serta Departemen Komunikasi dan Informasi.

Salah satu pegiat Cinema Lovers Community (CLC) Mochammad Zakky mengatakan film dokumenter ini akan diikutsertakan pada Festival Film Purbalingga pada Mei 2010 mendatang. “Produksi film dokumenter para pelajar SMA Negeri 2 Purbalingga ini merupakan bagian dari workshop produksi film dari CLC,” tuturnya.

Memasuki tahun 2010, CLC dengan strategi bergerilya menjalankan workshop ke berbagai SMA sebagai rangkaian Festival Film Purbalingga. Melalui produksi film dokumenter diharapkan para pelajar mampu lebih dekat mengenal dan mencintai lingkungan sekitar. laeli leksono

Shre Savita Fractal Puppet



Shre Savita (garage rock band from purwokerto) shirt.
image illustration only. real product may vary.
further info : CIPLAX AGUS, 08562630524
shre savita info, please call : KUKUH 085647860633

Designed by: Biangkerok Studio

Thursday, March 11, 2010

HIDUP TERUS BERJALAN.. peresmian mini album where are you my band..

salah satu band garage purwokerto luncurin mini album.. yup.. where are you my band
malem minggu di wilayah pabuwaran..

sebetulnya mini album ini udah lama direncanakan, saya sering tanya "kapan keluar???"
karena kurang sabar saya juga sering tanya "kapan bubar??"
hehe..



owkeh.. kembali ke laporan pandangan mata..
begitu dateng ke ANGKRIMAN (angkringan jajan seniman) cukup bingung, "buseeet..disini tempat loncingnyah?".. tapi pemikiran itu langsung lenyap karena saya dikerubutin kupat-kupat the jumping balloons.. horeee...

bertemu banyak kawan.. tertawa.. banyak bertanya.. dan kopi gratis! (thx galih the telephone).

lalu mas dan mbak MC memulai acara, MC-nya cukup amplas.. (kering dan kasar).. hehe..
panggung dibuka oleh duet maut eyken (TBS) dan anung (lodse) yang menamakan diri mereka SARALUNA..
abis itu.. The Jumping Balloons naek panggung.. wuih.. kostum mereka lebih asoy malam ini!
sayang kali ini TJB terasa hampa.. sound gitar mereka bermasalah.. semoga besok sehat selalu..
dan penonton cukup tenang duduk manis..

nah sekarang saatnya yang punya hajat...
kain putih terbentang di depan panggung........ ????? ada apa ini?
saya dan isro mulai menebaknebak.. "arep kaya kongser sigur ros ketone.."
hehe lucu aja ...
dan nyaris benar, musik berbunyi dan bayangan Where are you my band muncul di kain itu..
gak pake lama, kainnya turun juga...

yup Where are you my band mulai beraksi.. (tapi saya lupa judul dan urutannya.. huh)
mereka RAPI juga BERDASI.. semangat, hajar terus telingan penonton yang (masih) tetep
duduk manis.. gak ketinggalan serangan flash dari banyak fotografer muda purwokerto..

tentu saat lagu andalan INDONESIA, penonton ikutikutan teriak.. lagu Where are you my band
untuk sepakbola indonesia.. chandra sang gitaris keliatan berkeringat, dan saya mendengar ada gadis yg berkata "seksi banget..!!" haha! teruskan!

enam lagu (kalo gak salah) selesai dimainkan, hanya itu gak ada lagu lain.. tampaknya malam ini gak ada lagu-lagi kover seperti biasanya, padahal saya sangat suka lagu the beattles dan meggy z yg pernah dikover Where are you my band.

yg saya suka di lagu terakhir, Where are you my band masih semangat dengan kostum RAPIH dan BERDASI.. kecuali sang drummer, kancing kemejanya dibuka, dan hasilnya.. mirip kernet! haha!

pertunjukkan berakhir. saya masih membayangkan andaikan acara ini diadakan di tempat yg lebih "rusak dan kasar".. di kafe ini jujur saja, terlalu manis dan rapih.. gak heran penonton ikutan begitu..

segitu aja.
semoga sehat selalu.

satrio hapsoro. dayzmagz.

terambil dari: Dayzmagz

Tuesday, March 9, 2010

AUDV



AUDV (baca: Au Di Vi) merupakan grup musik asal kota Jakarta yang memainkan jenis musik electronic, dengan menggabungkan berbagai jenis musik lainnya seperti; pop, rock, alternatif, shoegaze, dll. AUDV dibentuk pada tanggal 24 Juli 2009 oleh Chan (Vocal, Music) dan Banni (Vocal, Music). AUDV adalah singkat nama dari "Audio Video", dimana masing-masing dari mereka adalah penggemar videography dan music illustration.



Mendengar Lagu AUDV yang berjudul Arsyi, rasanya band ini pop banget, nadanya mudah diingat. aransemennya sedikit mengingatkan pada alternatif akhir 90-an.



kontak AUDV
www.myspace.com/audvmusic
www.youtube.com/audvmusic

Phone:
Usbeck 0858.612.97959

Tuesday, March 2, 2010

Review Gigs Girl=Loud

Semalam gigs Girls=loud di kebon cafe berlangsung cukup seru. dipenuhi massa yang moshing, sing a long, dan mercon.

Girls=Loud adalah acara musik yang menampilkan band-band bervokalis cewe di purwokerto. di jadwalkan the jumping balloon (tjb) juga mengisi acara ini. tapi batal, karena kebetulan tjb manggung di jogja (you go girls! :D)

akhirnya acara Girls=Louds diisi dengan line up: Butter Scotch, Slide Munky, dan Tunas Bangsa Simphony. dan diawali dengan penampilan The telephone. sebelumnya, saya kira ada band lain yang tampil untuk membuka gigs ini, band yang beranggotakan Ciplax pada bass dan Vokal, Heykel dan Gallup pada gitar, dan kemal pada Drum. tapi ternyata itu hanya aksi tipu tipu semata.. hehehe



pembuka acara, the telephone, tampil garang dan super bising dengan additional gitar, heykel, dan keyboard (lulu). cukup maksimal penampilan mereka. menggeber lagu lagu andalan milik mereka sendiri, yang liriknya sudah dihafal oleh sebagian besar penonton.

dilanjutkan dengan butter scocth, yang menggeber lagu lagu bertempo cepat khas melodic. membawakan sejumlah lagu karya sendiri dan sebuah lagu cover version "can't help fallin in love". cukup bagus performanya, sanggup menarik sejumlah massa untuk mendekat ke panggung. walaupun masih terdengar beberapa nada yang meleset, dan sound yang belum balance.

penampilan berikutnya, slide munky. yang malam itu tampil jauh lebih baik dari yang penampilan mereka waktu perform di bandung. penampilan slide munky malam itu penuh percaya diri. dan melihat permainan drum kemal, terus terang: sangat menghibur. siluetnya saat bermain drum, mengingatkan saya pada drummer grup band britpop Supergrass.

penampil terakhir adalah Tunas Bangsa Simphony (TBS) yang tampil dengan vokalis lama mereka, reni. sangat menghibur TBS malam itu. membawakan lagu lagu lama plus satu 'love fool' dari cardigans. TBS jelas fasih memainkan cardigans, karena cardigans adalah influence besar bagi TBS.
Massa di barisan depan sukses merebut microphone untuk turut bernyanyi di setiap lagu lagu TBS. beberapa yang lain sibuk menyalakan petasan. beberapa yang lain sibuk mengangkat teman temanya untuk diving.. dan banyak lagi yang lain cukup menikmati penampilan TBS malam itu yang tampil cukup rileks.

dan begitulah, acara berakhir. sebuah gigs yang menyenangkan. semoga acara seperti ini akan terus ada di purwokerto. dengan band band baru yang berkualitas. support local scene. -gibic