Wednesday, April 28, 2010

Pemenang Kuis Shre Savita

Selamat Kepada Nyaman Agung dan Istiani, kalian memenangkan Kaos Shre Savita persembahan dari Rawdep merch.

Buat yang lain, coba lagi edisi kuis berikutnya. Kaos Tunas Bangsa Simphony. Nantikan saja tanggal mainnya :D

Pemenang silahkan hubungi saudara Rio Biangkerok.

Live Forever, Dokumentasi Britpop



Masih soal musik 90-an. Kali ini beralih ke britpop, warna pop yang dibawakan oleh band band inggris di pertengahan dekade 90-an. Live Forever, adalah judul lagu dari Oasis. Yang juga dijadikan sebagai judul film dokumenter tentang britpop. Dan sekarang jadi judul tulisan ini. hahaha

Lahirnya britpop adalah reaksi atas invasi grunge dan alternative rock amerika yang kuat, menjangkiti anak anak muda inggris. Disamping ada juga faktor kelesuan di inggris pada masa kepemimpinan si "Wanita Besi" Margaret Thatcher. Mereka merindukan warna inggris lagi dalam lagu lagu populer. Mereka merindukan band band inggris kembali menguasai dunia, seperti yang pernah ada pada era 60-an dan 70-an. Suara yang mereka teriakkan jelas: Anti Amerika.

The Stone Roses

di-arezzo.co.ukGrup musik The Stone Roses adalah salah satu inspirator penting dalam lahirnya britpop tahun 90-an. Mengadakan Konser besar di tahun 1990, di spike island. dihadiri puluhan ribu penonton. Tata suara kacau, tapi tak ada yang peduli. Massa yang datang cuma ingin melampiaskan kelesuan, menghisap ganja di tempat terbuka. Seperti layaknya kaum Hippies ditahun 60-an.

Konser itu merupakan ekspresi kebebasan yang diimpikan oleh anak anak muda setelah hidup lama dalam pemerintahan konservatif dibawah kepemimpinan Margareth Thatcher dan John Major.

Selepas konser itu, Stone Roses Bubar, padahal mereka diharapkan akan menjadi band yang merajai pasar, band idola yang lifestyle nya menjadi inspirasi. Akibatnya, ada kekosongan disitu. Disaat yang sama, invasi grunge amerika sedang kuat kuatnya. Jadilah inggris dikuasai oleh American Invasion, dibawah komando Nirvana dan Pearl jam. Suede dan Blur muncul disaat yang sama. mencoba menjadi oposisi dari invasi ini. walaupun belum bisa dikatakan suskes. Karisma Kurt Cobain susah ditandingi.

April Tahun 1994, kurt cobain ditemukan tewas bunuh diri. Industri musik vakum lagi, kehilangan tokoh penting yang influence nya luar biasa besar. Dimasa vakum itu, grup musik Oasis hadir. Oasis muncul disaat yang tepat untuk memenangkan pasar. Bersama dengan Blur yang telah eksis lebih dulu, ditahun yang sama, Blur merilis albumnya yang monumental, Parklife.

Oasis & Blur

wikipediaPada masa American Invasion, ada juga artis artis asal inggris yang hebat, misalnya, sebut saja Phill Collins. Tapi Phill Collins bukan rockstar! Phill Collins itu hanya untuk orang uzur, demikian ungkap Liam Gallagher, vokalis Oasis.

Munculnya Oasis dianggap sebagai reinkarnasi dari The Beatles. British Pop Band dengan gaya British asli. Noel Gallagher cukup cerdik meramu musiknya dengan influence musik musik "guitar pop" inggris tahun 60-an, seperti The Kinks dan The Beatles. Noel mengakui bahwa lagu lagu Oasis banyak mengambil nada nada dari lagu lagu tahun 60-an tersebut. Oasis sama seperti band britpop lainnya, tidak melakukan hal yang baru, mereka memainkan musik yang sudah ada sebelumnya, britpop memang kelanjutan dari apa yang dilakukan oleh The Smiths, The Beatles, The Kinks, dan beberapa band inggris lain yang telah ada sebelumnya.

Pesaing terberat Oasis adalah Blur. Keduanya mendominasi blantika musik, bergantian mengisi top chart. Dua band dengan background yang bertolak belakang. Oasis yang working class hero, dan Blur yang middle class nan terpelajar. Persaingan ketat ini sering disebut sebagai "The Battle of Britpop". Oasis tampaknya lebih unggul dalam duel ini. Superhits "Wonderwall", sukses besar menembus pasar dunia.

Tony Blair dari partai buruh waktu itu sedang melakukan kampanye untuk menjadi Perdana Menteri. Dalam pertemuan pertemuan resminya, ia sering mengundang Noel Gallagher Gitaris Oasis. Sebaliknya, Noel Gallagher saat menerima brit awards tahun 1996, secara terbuka dihadapan penonton, Menyatakan dukungannya terhadap Tony Blair. Entah ini ada hubungannya atau tidak terhadap suksesnya Oasis di Pasaran Musik.

Yang pasti seruan "Worker's coming home" saat itu populer. Seiring dengan dilangsungkannya EURO 96 di Inggris, dengan slogan "Football's Coming Home". Dan Oasis adalah Working Class Hero.

Dua raksasa ini didampingi oleh band band britpop lain, menjadikan pertengahan 90-an sebagai era kejayaan britpop. Band band lain itu bisa dikategorikan menjadi dua, yang sukses besar, dan yang kurang sukses.

Yang sukses besar: Pulp, Suede, The Verve, Elastica, Ash, Ocean Colour Scene, Supergrass, Catatonia.
Yang Kurang sukses: Bluetones, Boo Radleys, Dodgy, Echobelly, Cast, Divine Comedy, Gene, Menswear, Shed Seven, Sleepers, Saint Etienne, superfurry animals, Lightning Seeds, Terrorvision, Mansun


Pulp adalah salah satu favorit saya sepanjang masa. Musik mereka indah, liriknya yahud.

Nama nama yang masuk ke kategori kurang sukses itu tidak menandakan bahwa band itu kurang bagus. Saya malah lebih menyukai Mansun, Dodgy, Bluetones, Cast, Shed Seven, Saint Etienne, dibanding oasis. Musik mereka lebih variatif dan kaya.

Kekurang suksesan mereka hanya permainan pasar saja. Porsi mereka di MTV kalah dibandingkan band band yang masuk di kategori sukses besar. Mungkin mereka cuma kalah modal.

Menariknya soal Britpop ini, menggambarkan keresahan anak muda ketika budaya bangsanya dikalahkan budaya asing. Merepresentasikan kejenuhan sebuah pemerintahan yang konservatif juga. Bagaimana dengan Indonesia? he he he.

Anyway, saya kurang paham soal Britpop Movement di Tanah Air. Jaman itu, saya hidup di bali. Kental dalam pelukan Punk Rock yang dikuasai oleh Superman Is Dead (SID). Punk rock adalah movement tahun 90-an juga, artikel berikutnya akan membahas soal ini.

-------------------------------------------

Tulisan ini Banyak disarikan dari film dokumenter "Live Forever", film tahun 2003.

N.B:

Tentang Radiohead, mereka adalah band yang sangat hebat, tapi saya ragu untuk memasukkan radiohead dalam tulisan ini. Radiohead sepertinya punya misi yang berbeda dengan britpop. Radiohead adalah Band hebat yang kebetulan lahir di inggris.
Radiohead, tidak memadukan unsur unsur musik pop inggris tahun 60-an. Mereka melakukan lebih daripada itu. Pada dasarnya radiohead adalah musisi yang suka sekali eksplorasi. atas dasar itu, radiohead tidak masuk dalam tulisan tentang britpop ini.

Alasan yang sama untuk Manic Street Preachers.


(gibic)

Thursday, April 15, 2010

Speedytrek presents : Jangan Marah records tour

Simak!!! ciamiknya Live Streaming show dan dapatkan bingkisan dari Jangan Marah records dengan login ke speedytrek.telkomspeedy.com

Pastikan anda menjadi bagian sejarah dari sebuah kulminasi karya yang lahir dan hadir di ruang virtual serta hall konser dihadapan anda

Suported by :
SPEEDY
Plaza EX, Sixteenhole, Fame Station, Tunas Bangsa Prod., The Think, Belukar, Kongsi Jahat Syndicate, Polines, Think Thank, MatchBox, BigBox, Ego

Partner by :
TRAX, Blackmorse Records, Pura-pura Records, Demajors Records.
Detikhot, Deathrockstar.info, Dapurletter.com, Provoke, Rawdep.net, 99nersFM Bandung, Prambors FM Surabaya, Elfara FM Malang,





SPEEDYTREK presents
Indienation tour
in collaboration with
JANGAN MARAH Records

ZEKE KHASELI
BANGKU TAMAN
THE KUCRUTS
SIR DANDY
EFEK RUMAH KACA

5 Mei Jakarta (press conference)
7 Mei Bogor
8 Mei Bandung
9 Mei Cirebon
10 Mei Purwokerto
12 Mei Solo
13 Mei Jogjakarta
14 Mei Semarang
15 Mei Surabaya
16 Mei Malang

Tuesday, April 13, 2010

Jangan Marah Records

Jangan Marah Records adalah sebuah indie label yang didirikan di Jakarta pada 2010 oleh kelompok musik Efek Rumah Kaca.

Kecintaan akan musik, semangat untuk bertahan dan berkembang, serta hasrat memperkenalkan lagu-lagu , adalah segala yang menjadikan semangat dalam mendirikan label mungil ini. Label yang akan menjadi salah satu rumah bersama bagi teman-teman musisi independen aneka genre untuk terus berupaya memproduksi rilisan, membangun jaringan, dan berkomunikasi.

Tentunya indie label semacam ini sudah cukup banyak dikenal di berbagai kota di Indonesia . Kehadiran Jangan Marah Records adalah inisiatif meneruskan dan melengkapi kebutuhan akan label semacam ini. Menambah ruang pilihan musik bagi publik.

Sepanjang 2010, Jangan Marah Records telah dan akan merilis album-album berikut ini. Dan nantikan rilis tournya yang dimulai tanggal 7 Mei sampai 16 Mei 2010.




EFEK RUMAH KACA: “KAMAR GELAP”

Diproduksi bersama Pura Pura Records


Album kedua Efek Rumah Kaca,”Kamar Gelap” yang pertamakali beredar pada Desember 2008, telah diproduksi kembali oleh Jangan Marah Records bekerjasama dengan Pura Pura Records. Pada edisi ini, selain tetap memuat 12 lagu dan sejumlah foto karya Angki Purbandono, juga terdapat bonus video klip “Kenakalan Remaja di Era Informatika” (sutradara: Anggun Priambodo), “Balerina” (sutradara: Wastu dan Reza), dan “Banyak Asap di Sana” (sutradara: Famosanda & Wolfgang Xemandros). Dua video terkahir adalah karya pemenang pertama dan kedua dari kompetisi video klip Efek Rumah Kaca bertajuk “Video Melulu” yang diadakan tahun silam bersama majalah Hai dan www.hai-online. com.


www.myspace.com/efekrumahkaca

www.facebook.com/efekrumahkaca

www.twitter.com/efekrumahkaca



ZEKE KHASELI: “SALACCA ZALACCA”

Diproduksi bersama Blackmorse Records dan Demajors


Seperti apa kehidupan di masa depan? Zeke Khaseli- vokalis/gitaris/ pianis dari band LAIN, Zeke & The Popo, dan Mantra- menyiapkan paket audio-visual untuk debut album solonya, Salacca Zalacca. Album ini mencuratkan kesan ala film fiksi ilmiah (sci-fi) dengan gaya lo-fi, mungkin ini dinamakan “sci-lo-fi”? Salacca Zalacca berisi kumpulan lagu yang ditulis dan dirilis secera free download seminggu sekali via http: zekekhaseli. com pada Agustus 2009 sampai awal Januari 2010. Semua lagu direkam sendirian di kamar- menggunakan beberapa alat musik dan perangkat lunak. Salacca Zalaccaseperti perang galaksi antara Blur, Beck, Flaming Lips, Pavement, dan Adam Green. Sementara liriknya adalah olahan obrolan keseharian dengan sentuhan dimensi fantasi yang banyak dipengaruhi oleh sinema. Salacca Zalacca memuat 17 lagu, dirilis dengan 5 cover album (beserta desain booklet dan sampul cakram) yang berbeda.

Single Pertama: Pipis di Celana


www.zekekhaseli.com

www.myspace.com/zekedewinter

www.twitter.com/zekekhaseli



BANGKUTAMAN: “ODE BUAT KOTA”

Diproduksi bersama Demajors


Terbentuk di Yogyakarta pada 1999, trio Bangkutaman kini mengalami fase terbarunya. Di album kedua ini, pengaruhsound The Stone Roses menjadi semakin berasimilasi dengan gaya tutur musikal Bob Dylan, The Velvet Underground, The Byrds, Donovan, The Who, bahkan Led Zeppelin. Juga ada rasa pengaruh classic rock lokal di kolong jembatannya. Plus, dihangatkan sunshine pop. Kembali ke Jakarta, menjalani ”hidup baru”, dan menempuh berbagai profesi, telah menggiring lagu-lagu Bangkutaman pada tema-tema perkotaan yang mengandung segenap kisah, penat, dan satir. Puitisnya gitar 12 senar dan hembusan harmonika, kadang ditemani organ, melajukan lirik-lirik Bangkutaman ke depan telinga. Beat drum dan bas yang masih suka menyelonong ke area Madchaster, jadi bumbu dansa rahasia.

Single Pertama: Ode Buat Kota


www.myspace.com/bangkutamanyk

www.twitter.com/bangkutaman



SIR DANDY: “VOl. 1”

Seniman visual sekaligus vokalis Teeenage Death Star mempersembahkan album solonya yang pertama. Sir Dandy adalah gelora untuk mencipta lagu tiga chord terkeren masa kini. Skill bernyanyi dan bermain gitar yang terbatas, dengan hasil di luar batas. Notasi mudah dinyanyikan bersama. Lirik-lirik bijaksana tapi berbahaya. Refleksi peristiwa sehari-hari. Nyanyian realitas dengan kepekaan dan presentasi yang penuh kejutan. Folk song yang slebor, namun nyaman di kuping. Oplosan jiwa Pete Doherty dan Johny Iskandar. Spontanitas terdepan. Monolog troubadour urban. Sederhana dan tidak alakadarnya.

Single Pertama: Jakarta Motor City


www.myspace.com/sirdandyoriginal

www.twitter.com/sir_dandy




THE KUCRUTS: “MEWARNAI JIWA YANG TERGUNCANG”

New wave mentah guncangan puberitas. Mereka bersenang-senang dan gagal menjadi dewasa. Tema lagu meliputi panas dan terlarangnya mengencani waria, belanja di lapak busana second hand, hingga ambigu batin remaja tuna susila. Diselingi renungan standar seorang pecundang cinta, empat pria The Kucruts membuka kembali packaging mainan kaset Bandempo di tahun 2000, menyeka maskara Robert Smith dan menggantinya dengan cryon warna-warni, lalu mempertanyakan mitos sepasang dengkul terhadap gesekan sabun masturbasi.

Single Pertama: Bukan Propaganda


www.myspace.com/thekucruts

www.twitter.com/thekucruts

—————————–

Sunday, April 11, 2010

Reportase Misfits Live in Jakarta


Whoaa!! Misfits, baru saja menggelar konser di Pantai Karnaval ancol, Sabtu (10/04/2010). Orang Indonesia boleh bangga, karena Indonesia adalah satu satunya negara di Asia yang disinggahi oleh Misfits dalam rangkaian Tournya kali ini.

Band yang dikenal dengan tema Horror ini sukses menggeber lagu lagu bertempo cepat, tanpa jeda!! salut untuk energi mereka yang tak lekang dimakan usia. sekitar 50 lagu lebih mereka mainkan.

Sepanjang konser dipenuhi aksi penonton yang jejingkrakan, saling dorong, liar. Tapi tidak rusuh. aksi saling dorong, saling angkat teman, itu memang biasa dilakukan di sebuah Gigs punk, kan? ;)




Saya sendiri tadinya berada di barisan depan demi menonton Misfits dari jarak dekat. tapi apa boleh buat, massa yang jejingkrakan terlalu liar, sehingga saya terpental mundur. mengharuskan untuk menikmati aksi misfits dari jarak yang agak jauh, tapi tetap awesome!

Sound yang dipakai untuk konser kali ini mungkin kurang optimal. Suara gitar terlalu mendominasi. Tapi no problem. ini Misfits!! Massa seperti tak peduli dengan ketidak nyamanan ini. he he he

terlihat beberapa pemain sinetron yang saya nggak tau namanya, ada juga di konser ini. he he. Beberapa turis asing juga tampak di venue. bersama sama dengan anak-anak punk yang lain, saling loncat menikmati alunan musik yang dibawakan misfits.

di Konser kali ini Misfits tidak full team, karena Drummer aslinya, Robo berhalangan hadir. Posisinya digantikan oleh Goat. Tapi Misfits tetap tampil prima.

Momen terbaik konser ini ada di lagu ‘Saturday Night’. massa turut bernyanyi sepanjang lagu, sebagian besar sambil mengepalkan tangan ke atas. Nice..
(gibic)