
Masih soal musik 90-an. Kali ini beralih ke britpop, warna pop yang dibawakan oleh band band inggris di pertengahan dekade 90-an. Live Forever, adalah judul lagu dari Oasis. Yang juga dijadikan sebagai judul film dokumenter tentang britpop. Dan sekarang jadi judul tulisan ini. hahaha
Lahirnya britpop adalah reaksi atas invasi grunge dan alternative rock amerika yang kuat, menjangkiti anak anak muda inggris. Disamping ada juga faktor kelesuan di inggris pada masa kepemimpinan si "Wanita Besi" Margaret Thatcher. Mereka merindukan warna inggris lagi dalam lagu lagu populer. Mereka merindukan band band inggris kembali menguasai dunia, seperti yang pernah ada pada era 60-an dan 70-an. Suara yang mereka teriakkan jelas: Anti Amerika.
The Stone Roses
Grup musik The Stone Roses adalah salah satu inspirator penting dalam lahirnya britpop tahun 90-an. Mengadakan Konser besar di tahun 1990, di spike island. dihadiri puluhan ribu penonton. Tata suara kacau, tapi tak ada yang peduli. Massa yang datang cuma ingin melampiaskan kelesuan, menghisap ganja di tempat terbuka. Seperti layaknya kaum Hippies ditahun 60-an.
Konser itu merupakan ekspresi kebebasan yang diimpikan oleh anak anak muda setelah hidup lama dalam pemerintahan konservatif dibawah kepemimpinan Margareth Thatcher dan John Major.
Selepas konser itu, Stone Roses Bubar, padahal mereka diharapkan akan menjadi band yang merajai pasar, band idola yang lifestyle nya menjadi inspirasi. Akibatnya, ada kekosongan disitu. Disaat yang sama, invasi grunge amerika sedang kuat kuatnya. Jadilah inggris dikuasai oleh American Invasion, dibawah komando Nirvana dan Pearl jam. Suede dan Blur muncul disaat yang sama. mencoba menjadi oposisi dari invasi ini. walaupun belum bisa dikatakan suskes. Karisma Kurt Cobain susah ditandingi.
April Tahun 1994, kurt cobain ditemukan tewas bunuh diri. Industri musik vakum lagi, kehilangan tokoh penting yang influence nya luar biasa besar. Dimasa vakum itu, grup musik Oasis hadir. Oasis muncul disaat yang tepat untuk memenangkan pasar. Bersama dengan Blur yang telah eksis lebih dulu, ditahun yang sama, Blur merilis albumnya yang monumental, Parklife.
Oasis & Blur
Pada masa American Invasion, ada juga artis artis asal inggris yang hebat, misalnya, sebut saja Phill Collins. Tapi Phill Collins bukan rockstar! Phill Collins itu hanya untuk orang uzur, demikian ungkap Liam Gallagher, vokalis Oasis.
Munculnya Oasis dianggap sebagai reinkarnasi dari The Beatles. British Pop Band dengan gaya British asli. Noel Gallagher cukup cerdik meramu musiknya dengan influence musik musik "guitar pop" inggris tahun 60-an, seperti The Kinks dan The Beatles. Noel mengakui bahwa lagu lagu Oasis banyak mengambil nada nada dari lagu lagu tahun 60-an tersebut. Oasis sama seperti band britpop lainnya, tidak melakukan hal yang baru, mereka memainkan musik yang sudah ada sebelumnya, britpop memang kelanjutan dari apa yang dilakukan oleh The Smiths, The Beatles, The Kinks, dan beberapa band inggris lain yang telah ada sebelumnya.
Pesaing terberat Oasis adalah Blur. Keduanya mendominasi blantika musik, bergantian mengisi top chart. Dua band dengan background yang bertolak belakang. Oasis yang working class hero, dan Blur yang middle class nan terpelajar. Persaingan ketat ini sering disebut sebagai "The Battle of Britpop". Oasis tampaknya lebih unggul dalam duel ini. Superhits "Wonderwall", sukses besar menembus pasar dunia.
Tony Blair dari partai buruh waktu itu sedang melakukan kampanye untuk menjadi Perdana Menteri. Dalam pertemuan pertemuan resminya, ia sering mengundang Noel Gallagher Gitaris Oasis. Sebaliknya, Noel Gallagher saat menerima brit awards tahun 1996, secara terbuka dihadapan penonton, Menyatakan dukungannya terhadap Tony Blair. Entah ini ada hubungannya atau tidak terhadap suksesnya Oasis di Pasaran Musik.
Yang pasti seruan
"Worker's coming home" saat itu populer. Seiring dengan dilangsungkannya EURO 96 di Inggris, dengan slogan
"Football's Coming Home". Dan Oasis adalah Working Class Hero.
Dua raksasa ini didampingi oleh band band britpop lain, menjadikan pertengahan 90-an sebagai era kejayaan britpop. Band band lain itu bisa dikategorikan menjadi dua, yang sukses besar, dan yang kurang sukses.
Yang sukses besar:
Pulp, Suede, The Verve, Elastica, Ash, Ocean Colour Scene, Supergrass, Catatonia.Yang Kurang sukses:
Bluetones, Boo Radleys, Dodgy, Echobelly, Cast, Divine Comedy, Gene, Menswear, Shed Seven, Sleepers, Saint Etienne, superfurry animals, Lightning Seeds, Terrorvision, Mansun
Pulp adalah salah satu favorit saya sepanjang masa. Musik mereka indah, liriknya yahud.
Nama nama yang masuk ke kategori kurang sukses itu tidak menandakan bahwa band itu kurang bagus.
Saya malah lebih menyukai Mansun, Dodgy, Bluetones, Cast, Shed Seven, Saint Etienne, dibanding oasis. Musik mereka lebih variatif dan kaya.
Kekurang suksesan mereka hanya permainan pasar saja. Porsi mereka di MTV kalah dibandingkan band band yang masuk di kategori sukses besar. Mungkin mereka cuma kalah modal.
Menariknya soal Britpop ini, menggambarkan keresahan anak muda ketika budaya bangsanya dikalahkan budaya asing. Merepresentasikan kejenuhan sebuah pemerintahan yang konservatif juga. Bagaimana dengan Indonesia? he he he.
Anyway, saya kurang paham soal Britpop Movement di Tanah Air. Jaman itu, saya hidup di bali. Kental dalam pelukan Punk Rock yang dikuasai oleh Superman Is Dead (SID). Punk rock adalah movement tahun 90-an juga, artikel berikutnya akan membahas soal ini.
-------------------------------------------
Tulisan ini Banyak disarikan dari film dokumenter "Live Forever", film tahun 2003.
N.B:
Tentang Radiohead, mereka adalah band yang sangat hebat, tapi saya ragu untuk memasukkan radiohead dalam tulisan ini. Radiohead sepertinya punya misi yang berbeda dengan britpop. Radiohead adalah Band hebat yang kebetulan lahir di inggris.
Radiohead, tidak memadukan unsur unsur musik pop inggris tahun 60-an. Mereka melakukan lebih daripada itu. Pada dasarnya radiohead adalah musisi yang suka sekali eksplorasi. atas dasar itu, radiohead tidak masuk dalam tulisan tentang britpop ini.
Alasan yang sama untuk Manic Street Preachers.
(gibic)